Palembamg-Humas.
Kegiatan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di aula MAN 3 Palembang dihari kedua dihadiri oleh sekretaris jenderal direktorat pendidikan islam kementrian agama RI, Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M. Pd, Direktur KSKK Madrasah RI, Prof. Dr. Moh. Isom M. Ag serta Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Syafitri Irwan, M.Pd.I.
Para pejabat direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama ini memberikan pembinaan kepada para kepala, guru Madrasah dan operator peserta Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum merdeka se Sumatera Selatan di Aula MAN 3 Palembang.
Dalam arahannya, Direktur KSKK menyampaikan bahwa sesuai KMA 183 dan 184, guru-guru diarahkan harus berinovasi dan kreatif. Sehingga guru faham bagaimana melaksanakan pendidikan dan pembelajaran agar tujuan pendidikan itu tercapai, transfer of knowledge sampai.
“Salah satu contoh lanjutnya, di salah satu pondok pesantren, guru memberikan metode cara cepat membaca kitab kuning. Siswa tidak hanya bisa membaca, bisa meng’irof, tapi sampai kepada pemahaman. Guru jangan terjebak kepada hal yang hanya formalitas. Namun guru harus kreatif. Sehingga anak-anak faham secara bahasa dan lebih faham juga substansinya,” Terangnya.
Dalam implementasi kurikulum merdeka di madrasah, ia juga memberikan apresiasi terlaksananya Bimtek di MAN 3 Palembang. Bapak Isom berharap meskipun nantinya hanya sebagian madrasah yang menjadi piloting kurikulum merdeka ini, guru-guru dapat memahami implementasi kurikulum merdeka. Ia berharap bagi madrasah yang menjadi piloting implementasi kurikulum merdeka nanti dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya. (Nada/HK)