Palembang (Kemenag Sumsel)—
Puskesmas Pakjo Kota Palembang mengadakan skrining secara berkala di MAN 3 Palembang, Selasa (24/9/2024). Sebelumnya Puskesmas Pakjo telah melakukan skrining pada 26-28 Agustus 2024 pada siswa kelas 10, kelas 11 hingga kelas 12. Namun, kedatangan kedua kali ini hanya berlaku pada siswa kelas 10 yang dilakukan secara bertahap selama dua hari setiap enam kelas perharinya.
Skrining pada kali ini berbeda dengan bulan lalu, Puskesmas Pakjo melakukan pengecekan kesehatan pada telinga, sistem reproduksi dan kesehatan gigi yang bertujuan dalam mendeteksi gangguan yang dapat menghambat proses belajar siswa.
Pengecekan kesehatan telinga dilakukan untuk mengecek kebersihan dan pendengaran dari siswa dengan menggunakan alat tuning fork. Tenaga Kesehatan akan mengetak tuning fork dan mendekatakan alat tersebut ke telinga siswa yang bertujuan untuk mengecek kedalaman mendengar dari siswa itu sendiri.
“Dengan pengecekan ini, siswa akan mengetahui kebersihan dari telinganya, jika telinganya bersih dan sehat, maka siswa akan siap untuk menerima materi pelajaran,” ujar Sri Bungowati saat diwawancarai di Ruang UKS.
Karena telinga merupakan organ pendengar yang berfungsi untuk mendengar materi yang disampaikan dari seorang pengajar, sehingga perlu untuk melakukan pengecekan pada organ tersebut.
Selanjutnya, tenaga kesehatan mengecek sistem reproduksi siswa laki-laki dan siswa perempuan dengan menanyakan keluhan dan gangguan terhadap kelancaran masa sistem repoduksinya.
“Pengecekan ini bertujuan apakah terdapat hambatan atau tidak, karena jika ada hambatan perlu ditindak lanjuti karena siswa sedang mengalami masa-masa pubertas,” kata Pembina UKS tersebut.
“Selanjutnya pemeriksaan gigi, misal giginya berlubang, kan itu dapat menyebabkan gusi bengkak dan akan menggangu jalannya proses belajar siswa, untuk itulah diperlukan untuk pengecekan ini,” tambahnya.
Sri sangat mendukung program yang dilakukan dari Puskesmas Pakjo, karena pemeriksaan seperti ini sangat penting bagi seorang pelajar.
“Dengan hadirnya tenaga-tenaga kesehatan dari Puskesmas pakjo ini, dapat memberikan penjelasan lebih mengenai kesehatan siswa, dan siswa akan melakukan pencegahan dengan mengetahui hal tersebut,” ujar guru yang mengajar pada mata pelajara Biologi tersebut.
Dengan adanya program ini, Sri berharap pelaksanaan program skrining ini bisa terus berlanjut dengan kegiatan yang lebih besar.