Ustadzah Hariati pimpin kuliah tujuh menit (kultum) dhuha membahas fikih hudud setelah ba’da dhuha rutin di Masjid Baitullah Komplek MAN 3 Palembang, Rabu (21/8/2024). Dalam kegiatan tersebut dihadiri siswa kelas 11.7 dan kelas 11.5 yang terjadwal serta anggota Rohis yang mengawasi.
Hudud dalam fikih Islam adalah hukuman yang ditetapkan oleh syara untuk mencegah orang berbuat dosa dan untuk kejahatan yang sama.
Jadi fikih hudud ialah hokum syariat yang ditetapkan Allah selain penganiayaan dan pembunuhan, contohnya Zina, Qodzaf, meminum khamr, merokokk dan lain sebagainya.
Hariati memfokuskan untuk membahas mengenai zina. Zina adalah perbuatan keji yang dilakukan oleh orang yang bukan mahromnya.
“Allah mengatakan jangan dekati zina, maksudnya kita sebagai manusia untuk tidak pacaran. Tidak ada yang namanya pacaran islami,” ujarnya
Dalam sebuah cerita riwayat Rasullullah Dari Abu Umamah -radhiyallahu’anhu Seorang pemuda datang kepada Rasulullah dan meminta izin untuk berzina. Para sahabat marah, tetapi Rasulullah dengan lembut memintanya mendekat. Beliau bertanya apakah pemuda itu suka jika perbuatan zina dilakukan terhadap ibu, saudara perempuan, atau kerabatnya. Pemuda itu menjawab “tidak” untuk semua pertanyaan. Rasulullah kemudian meletakkan tangan di dada pemuda itu dan berdoa agar hatinya dibersihkan. Setelah itu, pemuda tersebut berubah dan menjauhi zina.
Kisah ini menunjukkan kebijaksanaan dan kelembutan Rasulullah dalam membimbing umatnya. Selain itu bagi laki-laki dan perempuan untuk senantiasa berjaga jarak dan berjaga diri.