Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Malbes Polri wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) adakan Sosialisasi Strategi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme di Lingkungan Pelajar. Sosialisasi ini disampaikan oleh Briptu Alfarezi yang merupakan alumni MAN 3 Palembang pada delapan tahun silam.
Dihadapan ratusan siswa kelas 10, Alfarezi mengatakan tujuan dari sosialisasi ini, agar pelajar dapat memahami tentang bahaya dan mencegah paham intoleran, radikalisme dan terorisme.
“Kepala sekolah dan guru harus memahami dan mengerti tentang gejala/prilaku intoleransi dan radikalisme yang kemungkinan terjadi di sekolah, jadi saya sudah sering berbicara bersama dengan guru disini, ketika terdapat temuan-temuan gejala ataupun prilaku intoleran, kita dapat memprotek MAN 3 Palembang,” ujar Alfarezi saat menyampaikan materi di Aula MAN 3 Palembang, Rabu (28/8/2024).
Lebih lanjut, Alfarezi mengatakan Kepala Sekolah dan Guru melakukan refleksi diri, mengevaluasi cara pandang, pemikiran yang berkaitan dengan SARA, gender, aliran politk atau mengevaluasi miskonsepsi yang dapt memicu intoleransi dan radikalisme.
“Sekolah juga harus membangun kesadaran dan pengetahuan bagi Kepala Sekolah dan Guru untuk pencegahan intoleransi dan radikalisme dan melakukan kampanye atau gerakan toleransi, seperti upacara bendera, seminar kebangsaan, ikut ekstrakurikuler/osis membuat narasi/tulisan anti intoleran dan radikalisme,” tambah Alfarezi.
Terakhir, Alfarezi mengatakan untuk menyusun peraturan sekolah anti intoleransi dan radikalisme, serta dapat membentuk tim atau satgas anti intoleransi dan radikalisme.
“Kalau di MAN 3 ini sepertinya agak tidak berlaku, karna madrasah ini cinta damai dan toleransi merupakan kultur dari MAN 3 Palembang, jadi tidak perlu, dan Alhamdulillah kita sudah melaksanakan upacara bendera, kita baca Pancasila,” ujarnya.
Pada kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh Waka Kesiswaan, Waka Humas serta guru-guru MAN 3 Palembang. (MRA)