Palembang – Kemenag Sumsel
MAN 3 Palembang adakan sosialisasi dalam rangka pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang akan dilaksanakan 21-31 Agustus 2024 di Laboratorium Komputer MAN 3 Palembang. Sosialisasi ini disampaikan oleh Waka Kurikulum Andarusni Alfansyur yang membahas mengenai assesmen sebelum dan setelah adanya Akmi ini di Aula MAN 3, Selasa (20/8/2024).
Dihadapan ratusan siswa yang hadir, Andarusni mengatakan pada dahulu kala assesmen bernama Ujian Nasional (UN), namun seiring berjalannya waktu akhirnya UN dihapuskan.
“UN dihapuskan karena memberi tekanan pada guru dan siswa, pembelajaran hanya untuk ujian dan ketidakadilan pendidikan,” tutur Andarusni.
Lebih lanjut, Ia mengatakan ada beberapa Asesmen (Ujian) yang digunakan, pertama ANBK (Asesmen Nasional) diiselenggarakan oleh Kemendikbud, lalu AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) diselenggarakan oleh Kemenag dan terakhir AM (Asesmen Madrasah) diselenggarakan oleh madrasah masing-masing.
AKMI adalah sebuah penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Agama untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa Madrasah dalam hal, Literasi Membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya serta Si Cerdas (Survei Citra Karakter Peserta Didik Madrasah).
Selanjutnya, Andarusni sebagai pemateri mencoba untuk mengetes kemampuan siswa dengan menampilkan berbagai macam soal dan memberikan beberapa trik untuk menjawabnya.
Dari penjelasan tersebut, Andarusni menyimpulkan bahwasanya AKMI tidak memerlukan anak-anak belajar rumus yang spesifik, selagi peserta didik mampu membaca dan menghitung.
Usai materi disampaikan, dilanjuti pembagian kartu asesmen dan jadwal siswa-siswa kelas sebelas yang hadir di Aula, teknisnya siswa-siswa tersebut dipanggil satu persatu dan ditampilkan nama-namanya di layar digital. (MRA)