MAN3PLG.SCH.ID Berita Siswi MAN 3 Palembang, Teliti Daun Kelor untuk OPSI

Siswi MAN 3 Palembang, Teliti Daun Kelor untuk OPSI

Dua siswi MAN 3 Palembang, Rara Karuni Anjani dan Nadya Putri Utami melakukan penelitian Inovasi Madu dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Biskuit untuk menstabilkan Kadar Albumin dalam rangka mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI).

Sebagai informasi OPSI merupakan wadah bagi para siswa SMA/MA/sederajat untuk mengaktualisasikan bakat, minat, dan kemampuan dalam meneliti dan berinovasi serta menanamkan budaya meneliti di kalangan siswa dalam rangka membangun manusia Indonesia yang berkarakter kreatif dan inovatif yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

Alasan Rara dan Nadya tertarik untuk meneliti ini, karena daun kelor memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

“Awalnya tuh konsultasi terlebih dahulu dengan Ustadzah Ayu salah satu pengajar di Asrama, nah beliau menyarankan untuk meneliti daun kelor yang biasanya dikonsumsi dengan meminum air rebusannya, jadi kami cari ide untuk dikonsumsi dengan mudah, yaitu dengan dijadikan biskuit,” ujar Nadya saat diwawancarai di UKS MAN 3 Palembang, Selasa (3/9/2024).

Dalam penelitiannya, Rara dan Nadya telah melakukan dua kali eksperimen dan berkonsultasi secara berkala bersama pembimbing dan guru-guru lainnya. Mereka telah melakukan penelitian dengan rentang waktu satu bulan lamanya.

“Eksperimen pertama itu bau dan rasa dari daun kelor tidak terlalu menyengat dan memiliki rasa manis, jadi kami coba untuk mengurangi gulanya dan menggantinya dengan fla air daun kelor sebagai cocolannya sehingga pada eksperimen kedua warna dari daun kelor tersebut sudah tampak dan aromanya sudah terasa di lidah,” ujar Nadya.

Untuk saat ini, Rara dan Nadya masih berada di tahap dua OPSI dan berharap dapat masuk ke tahap selanjutnya.

“Semoga penelitian ini bisa masuk ke tahap selanjutnya yang akan menuju ke tingkat provinsi dan di presentasikan dari hasil penelitian yang kami buat,” ungkap Rara.

Salah satu, guru biologi MAN 3 Palembang, Sri Bungowati memberikan dukungannya terhadap siswa-siswanya yang memiliki keinginan untuk melakukan penelitian. Ia juga memberikan masukan untuk perkembangan penelitian yang diteliti dari Rara dan Nadya.

Sri mengatakan sejak awal mereka berdua sangat antusias dan mau bertanya, “mereka sudah dikasih pendapat, dikasih solusi untuk memperbaiki biskuit tadi,” tutur Sri.

Menurutnya dari segi rasa belum bisa memberikan kenyamanan sehingga Ia menyarankan untuk memberikan gula, “gulanya menggunakan gula merah dan dicampurkan dengan sere, agar tidak mengkristal pada tubuh,” ucap Sri.

“Semoga anak-anak mampu mengembangkan penelitian ini dan akan menghasilkan sebuah produk yang dapat memiliki nilai jual yang berkualitas, karena biskuit itu dapat dikatakan sebagai makanan sehat dari bahan dasar yang digunakan,” pungkas Sri. (MRA)