Palembang (Kemenag Sumsel) —
Siswi MAN 3 Palembang, Hanifa Nur Aziza membagikan pengalamannya setelah mengikuti ajang pemilihan Duta Pariwisata 2024 yang diselenggarakan di Pecatu, Bali pada 26 – 29 Sepetember 2024 lalu.
Ajang tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Yayasan Abhiyya Parama Mavendra yang masih dinaungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara ini diikuti 52 finalis yang telah melalui tahap seleksi yang berlangsung sejak bulan Maret lalu.
Hanifa bercerita telah melalui beberapa tahap untuk lolos hingga grandfinal, Ia mengatakan telah melalui Audisi yang diseleksi secara ketat. Saat disana (di Bali) para peserta harus menjalani karantina selama lima hari.
“Selama karantina kami para peserta akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria yang meliputi wawasan pariwisata, kemampuan komunikasi dan penampilan tentunya,” ujar Hanifa saat diwawancarai, Senin (7/10/2024).
Hanifa mengatakan pada hari pertama itu pelaksanaan Sashing Ceremony Show, jadi para peserta akan disematkan selempang resmi sebagai duta pariwisata (26/9). Dan dilanjutkan dengan sesi wawancara dan photoshoot yang berguna sebagai informasi tambahan untuk digunakan sebagai penilaian juri ataupun masyarakat pada hari kedua (27/9).
“Nah Hari ketiga (28/9) ini yang cukup menguras tenaga, karena hari ketiga itu agendanya Guest Relations (GR) dan Travel Story yang dimana kami harus cakap dalam melayani tamu dan ditambah menceritakan pengalaman selama di suatu tempat di Bali yang disampaikan melalui Video,” tuturnya.
“Barulah di hari keempat para peserta diumumkan sebagai duta pariwisata terbaik yang mewakili provinsi masing-masing dengan acara yang dibuat secara formal,” sambungnya
Sebelumya Hanifa sendiri mempromosikan Gandik dan Tanjak yang merupakan salah satu pakaian khas Sumsel yang digunakan di kepala.
Menurutnya Gandik dan tanjak pakaian tradisional yang memiliki simbol sebuah negeri Sriwijaya yang memiliki arti penghormatan, sehingga hal tersebut menarik untuk dipromosikan ataupun dilestarikan.
Hanifa berharap dengan mengenalkan pakaian adat tradisional yang dimiliki Sumsel melalui ajang ini, para wisatawan baik di luar sumsel maupun di dalam sumsel sendiri berminat untuk berkunjung ke negeri Sriwijaya.
“Agar lebih mengenal dan tahu tentang kota Palembang ataupun Provinsi Sumatera Selatan,” ujarnya.
“Saya juga berencana setelah dilantik menjadi Duta Parawisata, untuk terus mengenalkan wisata dan budaya di Sumsel melalui sosial media ataupun berkeliling ke penjuru wilayah Sumsel,” pungkasnya. (MRA)