Palembang (Kemenag Sumsel) —
Pramuka MAN 3 Palembang membuka upacara Perkemahan Jum’at Sabtu Ahad (Perjusaah) dalam rangka memenuhi syarat kecakapan umum atau SKU penegak bantara yang dilaksanakan di Lapangan Basket MAN 3 Palembang, Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan sudah dilaksanakan sejak Jumat sore hari kemarin dan ditutup pada esok hari yang tetap dilaksanakan di Lapangan Basket MAN 3 Palembang dengan pendampingan dari Pembina Kak Samsudin dan Kak Diana Yulianty.
Dalam amanahnya pada upacara pembukaan Perjusaah, Pembina Pramuka MAN 3 Palembang, Kak Diana Yulianty mengatakan selain bertujuan memenuhi SKU penegak bantara, kegiatan ini juga meningkatakan pengetahuan, keterampilan dan semangat persaudaraan.
“Sehingga mereka menjadi berakhlak mulia, kemudian mempunyai tanggung jawab, disiplin punya teposeliro dan memiliki rasa senasib dan sepenanggungan karena sudah mengalami perkemahan tiga hari lamanya,” tutur Kak Diana.
Lebih lanjut, Kak Diana berharap setelah pelaksanaan kegiatan Perjusaah ini, siswa Pramuka yang telah mendapatkan Penegak Bantara siswa akan menjadi tauladan yang baik bagi teman-temannya ataupun adik-adiknya.
“Mereka yang ikut juga bisa memberikan motivasi kepada adik-adiknya yang belum mendapatkan Golongan Penegak Bantara,” ujarnya
Sementara itu, Ketua Dewan Ambalan Teuku Umar, M. Ayien Royyan mengatakan kegiatan ini berlangsung selama dua malam tiga hari.
“Kemarin semua peserta mendirikan tenda yang didampingi guide pribadi dan setelah itu menampilkan beberapa bakat dalam pentas seni,” ujarnya.
Royyan panggilan akrabnya mengatakan peserta hari ini telah melaksanakan pembukaan upacara Apel yang sempat ditunda pada hari jum’at kemarin.
“Selanjutnya siswa diberi materi oleh kak Diana selaku pembina dan dilanjutkan post test dan kembali diberikan materi oleh kakak-kakak alumni,” ujarnya.
“Dan dilanjutkan dengan jelajah bantara,” tambahnya.
Royyan juga mengatakan kegiatan akan ditutup pada esok hari, dan berharap setelah pelaksanaan kegiatan ini bisa menjalani kewajibannya sebagai anggota pramuka.
“Semoga bisa berkembang lagi dari sebelumnya,” tutupnya. (MRA)