Palembang (Kemenag Sumsel) —
Dalam menguji siswa yang telah mempelajari tentang konsep larutan penyangga, Guru Kimia, Erni Febriyanti adakan uji laboratorium di Laboratorium IPA MAN 3 Palembang, Rabu (12/9/2024).
Siswa yang melaksanakan pengujian ini ialah siswa kelas 11.7 yang sebelumnya telah melalui pembelajaran secara teori terkait larutan penyangga. Siswa-siswa tersebut dibagi menjadi lima kelompok dan setiap kelompok akan menguji tiga produk kemasan dari minuman seperti sprite, obat tetes mata dan sampo bayi.
Erni Febriyanti mengatakan tiga produk yang diuji ini memiliki larutan penyangga yang berfungsi untuk mempertahankan kadar pH.
“Jika produk tersebut dilarutkan dengan asam dan basa, jika tidak mengalami perubahan berarti memiliki larutan penyangga, maka dari itu untuk membuktikannya siswa harus mengujinya,” tutur Erni.
Erni juga mengatakan dalam pengujian, siswa terlihat antusias dan memahami hampir seluruh tahap atau proses dalam pengujian.
“Ya itu terlihat mereka hanya melakukan satu kali dalam percobaan setiap produknya, saya kira siswa sudah memahami secara teori sehingga dalam prakteknya akan terlihat mudah,” ujar Erni
Salah satu siswa yang menguji konsep larutan penyangga, Habiburrahman meyampaikan pengalamannya saat berada didalam laboratorium mengenai produk yang diuji. Ia mengatakan ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk menguji sebuah produk yang memiliki larutan penyangga.
“Salah satu produk, Sprite kami ambil 10 ml (mililiter) dan masukkan kedalam tabung reaksi dan di cek pHnya menggunakan indikator Universal, setelah itu kami tambahkan dua tetes larutan HCl (Hidrogen Klorida) sebagai Asamnya, dan kami cek kembali pHnya, ternyata pH nya tidak mengalami perubahan, selanjutnya kami tambahkan NaOH (Natrium Hidroksida) sebagai basanya, dan setelah kami cek pHnya tidak mengalami perubahan,” ujar Habib.
Setelah tahap dan hasil tersebut, bahwasanya produk yang telah diuji dapat mereka simpulkan bahwas produk tersebut mengandung larutan penyangga yang berfungsi untuk mempertahankan kadar pH yang tetap stabil.
Habib juga mengatakan sama seperti dua produk lainnya yang pada dasarnya sensitif namun jika terkena mata tidak merasakan pedih, setelah diuji pHnya tetap tidak berubah.
Dengan adanya pengujian lab seperti ini, Ia dapat mengetahui hasil dan pengalaman dalam belajar. Dan usai pengujian ini siswa akan mempresentasikan hasil dari pengujian tersebut. (MRA)