MAN3PLG.SCH.ID Berita MAN 3 Palembang Peringati Isra’ Mi’raj 1445 H dengan Pengajian Bersama

MAN 3 Palembang Peringati Isra’ Mi’raj 1445 H dengan Pengajian Bersama

Palembang-Humas

Civitas MAN 3 Palembang turut memperingati peristiwa besar umat Islam yaitu Isra’ Mi’raj setiap tanggal 27 Rajab Hijriyah dengan menggelar acara pengajian. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (16/2/2024) di Lapangan Basket MAN 3 Palembang.

Acara dengan topik “Momentum Memperingati Isra’ Mi’raj 1445 H, Stop Bullying dan Menjadi Generasi Berakhlak” itu dibuka dengan  sholawatan bersama seluruh guru, pegawai dan siswa/i MAN 3 Palembang. 

Kepala MAN 3 Palembang Drs Iskandar pun membuka pengajian hari itu dengan ucapan terimakasih kepada seluruh civitas sekolah maupun tamun undangan yang telah hadir.

“Nasi putih nasi minyak, kudapan enak di pagi hari, Terima kasih banyak banyak, telah menghadiri undangan kami,” tutur Drs Iskandar mencairkan suasana ceria di pagi hari cerah itu. 

Dalam sambutannya, Drs Iskandar pun melontarkan sebuah pantung yang berisi cerita singkat mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj.

“Anak desa makan langit, anak kota makan salah. Rasullullah naik ke langit, mendapat perintah sholat,” ucapnya.

Dengan peristiwa ini, seluruh civitas MAN 3 Palembang diajak untuk mengambil hikmah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Isra’ Mi’raj ini penting di peringati karena memberikan kita hikmah dalam perjalanan nya. salah satu hikmah nya adalah merubah peradaban manusia. saya ingin anak anak semua, mengambil hikmah dari kajian yang akan disampai kan oleh ustad nanti, untuk menjalankan hidup di dunia dan akhirat.” jelasnya.

Ustadz KH. Kemas Muhammad Ali pun turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan ceramah kepada seluruh yang hadir.

Dalam ceramahnya, Ustadz KH. Kemas Muhammad Ali menyampaikan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj itu adalah peringatan bagi kita semua betapa pentingnya ibadah sholat bagi umat muslim.

“Peristiwa Isra’ Mi’raj ini adalah perjalanan rasullulah untuk mendapatkan perintah sholat. pada awal nya jumlah sholat yang diterima oleh beliau adalah 50 sholat. dalam perjalanan turun ke bumi, nabi bertemu dengan Nabi Musa AS, beliau dicegah untuk meminta pengurang an jumlah sholat, hingga yang kita tau sekarang ini, 5 sholat dalam sehari. Karena kebaikan Allah juga, jumlah yang kita dapatkan sama dengan 50 sholat, Dalam surah Al an’am ayat 160,” kata Ustadz KH. Kemas Muhammad Ali.

Untuk itu, Ustadz KH Kemas Muhammad Ali meminta agar kita semua terus belajar memperbaiki sholat sebagai pondasi utama dari seluruh amal ibadah kita.

“Perbaiki lah sholat kalian, maka semua amal ibadah yang lain akan baik juga. Rusak sholatnya, maka rusak juga lah semua amal ibadah lain nya.” pesan beliau diakhir ceramahnya kepada semua civitas MAN 3 palembang yang hadir.