MAN3PLG.SCH.ID Berita Ketua OSIM MAN 3 Palembang Hadiri Podcast UIGM Membahas Pendidikan Demokrasi Kalangan Pelajar

Ketua OSIM MAN 3 Palembang Hadiri Podcast UIGM Membahas Pendidikan Demokrasi Kalangan Pelajar

Palembang-Humas.

Kegiatan program Goverment science podcast bertema ” Peran pendidikan demokrasi pelajar melalui OSIS & Forum Osis Sumatera Selatan” yang digelar di UIGM Palembang, kamis (21/09) menghadirkan nara sumber ketua forum OSIS Sumatera Selatan, sekaligus merupakan ketua OSIM MAN 3 Palembang, Husnul Adawiyah. Hal ini dirasa tim Kreatif UIGM, karena pendidikan demokrasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pengembangan para pemimpin masa depan.

Husnul Adawiyah menjelaskan, Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah Sumatera Selatan (FOSTAN) telah menjadi salah satu tempat utama di mana pendidikan demokrasi dilaksanakan. Forum OSIS Sumatera Selatan (FOSTAN) merupakan sebuah wadah di mana pelajar dapat belajar tentang konsep-konsep dasar demokrasi.

“Fostan memberikan kesempatan bagi para Pelajar dalam menyampaikan gagasan-gagasan yang nantinya bisa Berpengaruh Baik untuk Sekolah serta nantinya para Pelajar tahu bagaimana sistem Pengambilan Keputusan dilingkup Sekolah, dengan keterlibatan langsung dari pelajar maka kebijakan yang diambil akan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa hal ini juga bisa bermanfaat untuk Jangka Panjang” terang Husnul

Lebih lanjut Husnul menjelaskan, dalam forum ini, mereka diajarkan mengenai prinsip-prinsip seperti kebebasan berbicara, hak memilih, pengambilan keputusan melalui musyarawarah dan mufakat lalu penghormatan terhadap beragam pandangan. Pelajar belajar untuk mendengarkan pandangan orang lain, menghormati perbedaan argumen dan mencari solusi bersama untuk permasalahan yang ada.

“Salah satu cara utama dalam pendidikan demokrasi melalui OSIS adalah melalui pemilihan ketua OSIS dan anggota pengurus OSIS. Proses pemilihan ini seringkali mencerminkan pemilihan umum dalam sebuah negara demokrasi. Pelajar memiliki kesempatan untuk mencalonkan diri, berkampanye, dan memilih pemimpin mereka sendiri. Proses ini mengajarkan mereka tentang hak suara, tanggung jawab dalam memilih, serta pentingnya mengikuti prosedur yang adil dan transparan,” lanjutnya. (Zahra/HK)