MAN3PLG.SCH.ID Berita Hebat, Pengusaha Muda MAN 3 Palembang Raih Medali Emas di Fiksi 2024

Hebat, Pengusaha Muda MAN 3 Palembang Raih Medali Emas di Fiksi 2024

Jakarta (Kemenag Sumsel) —

Tim Pengusaha Muda MAN 3 Palembang, Fatimah Azahrah Hararap dan Hanifa Nur Aziza Siswi dari kelas 12.3 berhasil meraih medali emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (Fiksi) 2024. Mereka berdua meraih medali emas pada bidang Boga dalam kategori Rencana Usaha yang mengharumkan pelajar dari Provinsi Sumatera Selatan.

Pelaksanaan Grandfinal Fiksi dilaksanakan sejak tanggal 24-28 September 2024 lalu yang digelar di Hotel Mercure dan SMESCO, Jakarta. Sedangkan gelar tersebut diumumkan pada Sabtu (28/9/2024) di SMESC0, Jakarta.

Keberhasilan perdana tim pengusaha muda ini menjadi kebanggaan bagi semua pihak yang tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi seluruh civitas MAN 3 Palembang, karena telah mengharumkan nama kota Palembang ataupun Provinsi Sumsel di kancah nasional.

Ajang Fiksi 2024 menjadi saksi lahirnya pengusaha muda dari MAN 3 Palembang yang membuktikan melalui kerja keras, semangat juang dan pantang menyerah yang tinggi, memberikan hasil yang tak dapat dikhianati dengan meraih prestasi gemilang di tingkat nasional.

Dua siswi tersebut membawa rencana usaha tentang membawa produk “MI CERDAS: Mi Celor Instan Pedas” pada ajang tingkat nasional tersebut. Mi Cerdas ini bisa mengatur level kepedasannya dengan penambahan Soyprotein Isolate dan Na-alginat

Fatimah mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian yang mereka raih, Ia mengatakan ada banyak tahapan-tahapan yang telah dilalui, namun mereka tetap tangguh untuk melewatinya.

“Pengalaman dan penghargaan pertama ini sangat istimewa bagi kami. Setelah melalui berbagai proses, kami terus bersabar dan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik. Alhamdulillah, kami berhasil meraih gelar ini dan mempersembahkannya untuk Madrasah,” ungkap Fatimah.

Fatimah dan Hanifah juga berterima kasih terhadap guru pembimbingnya, Ibu Rantan yang telah terlibat atas capainnya ini. Fatimah mengatakan dirinya bukan apa-apa jika tak diarahkan ataupun dibimbingnya dengan sabar dan ikhlas.

“Terima kasih Ibu Rantan yang telah bersabar membimbing dan mengarahkan kami, dan juga Mam Yuyun yang mendampingi kami berada disini, tak lupa dukungan keluarga, temen-temen pihak madrasah yang senantiasa hadir untuk mendukung kami,” tutup Fatimah.