MAN3PLG.SCH.ID Berita Harumkan Sumsel, Tim Peneliti Muda MAN 3 Palembang Raih Perunggu Myres 2024

Harumkan Sumsel, Tim Peneliti Muda MAN 3 Palembang Raih Perunggu Myres 2024

Ternate (Kemenag Sumsel) —

Tim Peneliti Muda MAN 3 Palembang, Nizrina Nuraziza dan Aqilah Siti Zhafirah berhasil meraih perunggu pada ajang Madrasah Young Researchers Supercamp (Myres) 2024 di bidang Ilmu Keagamaan Islam yang mengharumkan pelajar dari Provinsi Sumatera Selatan.

Myres yang dilaksanakan pada 4 – 6 September 2024 lalu ini digelar di Ternate, Maluku Utara memberikan sebanyak enam gelar terbaik dari 36 tim peneliti muda yang ikut berpartisipasi didalamnya pada tingkat MTs dan MA. Bidang-bidang tersebut terbagi menjadi tiga bagian, dari bidang Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi, Ilmu Sosial dan Humaniora serta Ilmu Keagamaan Islam.

Gelar tersebut dibagikan menjadi beberapa tingkatan yang terdiri dari satu tim memboyong medali emas, dua tim mendapat medali perak, dan tiga tim yang membawa pulang medali perunggu yang diumumkan pada Jum’at malam (6/9/2024) di Asrama Haji, Ternate, Maluku Utara.

Keberhasilan perdana tim peneliti muda ini menjadi kebanggaan bagi semua pihak yang tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi seluruh civitas MAN 3 Palembang, karena telah mengharumkan nama kota Palembang ataupun Provinsi Sumsel di kancah nasional.

Ajang Myres 2024 menjadi saksi lahirnya peneliti muda dari MAN 3 Palembang yang membuktikan melalui kerja keras, semangat juang dan pantang menyerah yang tinggi, memberikan hasil yang tak dapat dikhianati dengan meraih prestasi gemilang di tingkat nasional.

Dua siswi tersebut membawa penelitian tentang “Wafha (Wajib Paham Haid): Program Kajian Risalatul Mahid sebagai Pemahaman Haid bagi Remaja Panti Asuhan” pada ajang tingkat nasional tersebut. Nizrina mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian yang mereka raih, Ia mengatakan ada banyak tahapan-tahapan yang telah dilalui, namun mereka tetap tangguh untuk melewatinya.

“Pengalaman dan penghargaan perdana ini sangat spesial bagi kami, dari banyaknya proses kami tak henti-hentinya bersabar dan terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik, dan Alhamdulillahnya kami bisa meraih dan memberikan gelar ini pada Madrasah,” ungkap Nizrina.

Nizrina dan Aqilah juga berterima kasih terhadap guru pembimbingnya, Ibu Rantan yang telah terlibat atas capainnya ini. Nizrina mengatakan dirinya bukan apa-apa jika tak diarahkan ataupun dibimbingnya dengan sabar dan ikhlas.

“Terima kasih… Ibuk Rantan… yang udah giat membimbing kami, dan memberikan banyak masukan sehingga tahap demi tahap kami lalui dan berhasil meraih gelar perunggu ini, tak lupa dukungan orang tua serta kepala dan waka madrasah yang turut mendampingi kami, teman-teman juga yang telah berjuang bersama, tenang saja masih ada kesempatan di waktu lainnya, sekali lagi terima kasih,” ucap Nizrina.

Tak hanya itu, Koordinator Riset, Rantan yang ikut andil dalam proses mereka terharu atas capaian mereka. Ia mengatakan ketekunan dan kegigihan mereka sudah tampak saat proses penelitian.

“duh… kesannya tuh bahagia juga terharu gitu, liat mereka bisa raih gelar perunggu di tingkat nasional yang mengharumkan nama madrasah, kota ataupun provinsi kita. Jika dilihat waktu proses kemarin, mereka memang udah tekun dan gigih mau banyak bertanya tentang penelitian yang diteliti, saya rasa wajar saja jika mereka raih gelar tersebut,” ungkap Rantan. (MRA)